Perkembangan Usaha Kerajinan Anyaman Bambu di Nagari Koto Baru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Tahun 1990-2022 The Development of Bamboo Weaving Craft Business in Nagari Koto Baru Simalanggang, Payakumbuh Subdistrict, from 1990 to 2022
Main Article Content
Abstract
This research examines the development of woven bamboo craft businesses in Nagari Koto Baru Simalanggang, Payakumbuh District, 1990-2022. The research aims to discover the development of woven bamboo craft businesses in Nagari Koto Baru Simalanggang and its impact on the socio-economic life of the local community. The method used in this research is a historical method with four stages of research methods, namely heuristics, source criticism, interpretation and historiography. Based on the research results, it can be seen that the bamboo woven craft business in the village of Koto Baru Simalanggang, Payakumbuh District has existed for a long time, but the year it appeared is not certain. Woven bamboo crafts have developed in shape and model. In 1990, the form of woven bamboo crafts was still very simple. In 1995, the woven bamboo craft business began to improve and develop significantly. Woven bamboo crafts were initially introduced by Mom Desweni. The woven bamboo craft business is a business that has been passed down from generation to generation through non-official education route. Bamboo woven craft business can be used as the main job for craftsmen to fulfill their daily needs. Bamboo woven craft business has a big influence on the socio-economic life of bamboo woven craftsmen in Nagari Koto Baru Simalanggang. Level of Education, Level of social welfare , and the socio-economic life of craftsmen has improved significantly from the existence of this bamboo woven craft business.
Citation Metrics:
Downloads
Article Details
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
References
Anton. M. Moeliono. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Hal. 721
BPS Kecamatan Payakumbuh. (2022). Statistik Kecamatan Payakumbuh 2022.Jakarta : Badan Pusat Kecamatan Payakumbuh.
BPS Kecamatan Payakumbuh. (2023). Statistik Kecamatan Payakumbuh 2023.Jakarta : Badan Pusat Kecamatan Payakumbuh.
Choiron, M., & Amilia, W. (2015). Analisis nilai tambah produk anyaman bambu kelompok usaha kerajinan di Dusun Calok Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Agroindustri Dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI, 253–257.
Dwi Yunianto. (2021). Analisis Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.Forum Ekonomi, 23(4), 688–99.
Hanim, Latifah, and Ms. Noorman. (2018). UMKM (Usaha Mikro, Kecil, & Menengah) & Bentuk-Bentuk Usaha, Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang All Rights Reserved.
Hidayat dan Dedy. (2002). Metodologi Penelitian Dalam Sebuah “Multi-Paradigm Science, Mediator.Jurnal Komunikasi, 3(2) ,197–220
Imaniar Purbasari. (2022). Eksplorasi Motif Anyaman Bambu Menara Kudus Melalui Studi Kolaboratif’, Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16 (1).hlm.151.
Mahendra Wijaya,2001.”Prospek Industrialisasi Pedesaan”,Surakarta; Pustaka Cakra Surakarta, 2001, Hal 30.
Mubyarto. “Peluang Kerja dan Pengusaha di Pedesaan” . Yogyakarta: PBFE. 1985. Hal 360- 363. Dikutip dari skripsi Nursyifa Azzura. 2021. Pengrajin Bambu di Nagari Aur Kuning Kota Payakumbuh 1990-2020. UNP.
Sarfiah,Sudati,Hanung Atmaja,dan Dian Verawati.2019.UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa.Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan),4(2), 1–189.
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah (Yogyakarta : Ombak, 2014) P.141.
Setiyawan.2013.Anyaman Tradisional Rajapolah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),1689–99.
Suharto, E. (2005). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. PT Refika Aditama.
Sulthan Alif, 2022.Tinjauan Teori Pendapatan 2022.Skripsi.Parepare :Institut Agama Islam Negeri Parepare.
Wulandari.1999.Industri Kecil Yang Menggunakan Teknologi Proses Madya, Penelitian Ilmiah : Tinjauan Pustaka, 5, 14–40.
Wulandari, N. T., Darwanto, D. H., & Irham, I. (2016). Analisis Nilai Tambah Dan Kontribusi Industri Kerajinan Bambu Pada Distribusi Pendapatan Masyarakat Di Kabupaten Sleman. Agro Ekonomi,26(2),192.https://doi.org/10.22146/agroekonomi.17271