Analisis Daya Dukung Lahan untuk Permukiman di Kota Bukittinggi Analysis of Land Carrying Capacity for Settlement in Bukittinggi City
Article Sidebar
Page Numbers:
742-758
Digital Object Identifier:
10.58578/yasin.v4i4.3479
Viewed : 81 times
Downloaded : 35 times
Please do not hesitate to contact us if you would like to obtain more information about the submission process or if you have further questions.
Authors:
Indra Mahkota1, Febriandi Febriandi2 
Copyright :
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication.
Main Article Content
Abstract
Bukittinggi City, with the land conversion to built-up land continues to increase and the availability of land that does not increase, faces difficulties in utilizing land for settlements along with increasing population growth. The purpose of this study is to analyze the suitability of land for settlements and the carrying capacity of Bukittinggi City's residential land for the next 30 years. The quantitative descriptive research method with data presented through tables and maps, calculations refer to the Ministry of Environment's 2014 carrying capacity guidelines and RP3KP. The results of the study indicate that the area of land suitable for settlements is Suitable (S2) covering 710 ha, less suitable (S3) covering 1,147 ha, and not suitable covering 430 ha. For the carrying capacity of Bukittinggi City settlements, in Guguk Panjang District it is in the deficit class, with a DDPm value of 0.24, while 2 other districts are in the surplus class, with Mandiangin Koto Selayan District valued at 2.42, and Aur Birugo Tigobaleh District of 4.09. And for a period of 30 years, 2032, 2042, and 2052, Mandiangin Koto Selayan sub-district and Aur Birugo Tigobaleh sub district still have a surplus while Guguk Panjang sub-district is still in deficit.
Downloads
Article Details
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
References
Alfianto, F. (2017). Analisa kesesuaian lahan untuk lokasi pengembangan permukiman menggunakan Metode Scoring (Studi Kasus: Surabaya Timur). Skripsi. Progam Sarjana Institut Teknologi Sepuluh November.
Badan Pusat Statistik Bukitinggi. 2023. Kota Bukittinggi Dalam Angka Tahun 2023. BPS Bukitinggi.
Bahar, D. eval_uasi Kesesuaian Lahan Untuk Permukiman Di Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam.
Djalil, F., Lihawa, F., & Koem, S. (2023). Kajian Daya Dukung Lahan Permukiman Kota Gorontalo. Geography: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 11(2), 322-333.
Dwirani, F. (2019). Menentukan stasiun hujan dan curah hujan dengan metode polygon thiessen daerah kabupaten lebak. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 2(2), 139-146.
Fathan, M., Sukmono, A., & Firdaus, H. S. (2019). Analisis Kesesuaian Lahan Komoditas Kehutanan Dan Pertanian Di Wilayah Kabupaten Semarang Dengan Metode Matching. Jurnal Geodesi UNDIP, 8(3), 8-16.
Hermawan, A. D., & Rudiarto, I. Daya Dukung Permukiman dan Kesesuaian Pola Ruang Kawasan Permukiman di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 19(1), 48-63.
Hidayat, T. (2022). Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Identifikasi Perubahan Luas Permukiman di Kota Bukittinggi (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Imanda, A. (2013). Penanganan permukiman di kawasan rawan bencana gerakan tanah studi kasus: Permukiman sekitar Ngarai Sianok di Kelurahan Belakang Balok, Kota Bukittinggi. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 24(2), 141-156.
Indonesia, S. (2012). Pedoman Penghitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan Kerja. Statistics Indonesia.
Kadriansari, R., Subiyanto, S., & Sudarsono, B. (2017). Analisis kesesuaian lahan permukiman dengan data citra resolusi menengah menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Semarang bagian Barat dan Semarang bagian Timur). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 199-207.
Lubis, S. A. (2023). Partisipasi Kelompok Tani dalam Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Padangsidipuan Hutaimbaru (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Mukhief, F. F. (2023). Policy Network Dalam Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kota Bukittinggi (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
NURFIKASARI, M. F. (2023). ANALISIS Daya Dukung Dan Daya Tampung Pada Perkembangan Permukiman Kota Magelang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bukittinggi Tahun 2010 – 2030
Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh Kota Bukittinggi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
Pertuack, S., Latue, P. C., & Rakuasa, H. (2023). Analisis Spasial Daya Dukung Lahan Permukiman Kota Ternate. Ulil Albab: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2 (6), 2084–2090.
Priyambodo, P. (2015). Analisis Aksesibilitas dan Level of Service Angkutan Jalan Lintas Surabaya–Kediri. Warta Penelitian Perhubungan, 27(2), 129-137.
Putri, N. N. S., & Wibawa, I. K. A. (2023). Kajian daya dukung permukiman Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 18(2), 396-412.
Purwandani, H., Wijaya, I. N. S., & Purnamasari, W. D. (2020). Tingkat Daya Dukung Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 9(2), 171-182.
Rachmah, Z., Rengkung, M. M., & Lahamendu, V. (2018). Kesesuaian lahan permukiman di kawasan kaki Gunung Dua Sudara. Spasial, 5(1), 118-129.
Rahmad, R., Suib, S., & Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1-13.
Rakuasa, H., Sihasale, D. A., Mehdila, M. C., & Wlary, A. P. (2022). Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Banjir di Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon. Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 3(2), 60-69.
Satria, M., & Rahayu, S. (2013). eval_uasi kesesuaian lahan permukiman di kota Semarang Bagian Selatan. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 160-167.
Sonet, R., Driptufany, D. M., Defwaldi, D., & Armi, I. (2023). Analisis Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Terbangun Di Kota Bukittinggi. Cross-border, 6(1), 548-570.
Surat Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor 188.45-218-2021 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bukittinggi.
Surat Keputusan Walikota Bukittinggi Nomor 188.45-279-2020 tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh Di Kota Bukittinggi.
Syafrina, S. (2022). Analisis Daya Dukung Kawasan Permukiman di Kota Padang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Try, W. (2019). Analisis Kesesuaian Lahan Permukiman Di Kabupaten Lombok Barat Berbabis Sistem Informasi Geografis (Sig)(Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Mataram).
UU Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Wahyuni, E. D., Mukaromah, S., & LU, W. (2017). Web GIS Tutupan Lahan Dengan Menggunakan Google Map dan Google Earth. Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC), 10.
Yuniarta, H., Saido, A. P., & Purwana, Y. M. (2015). Kerawanan Bencana Tanah Longsor Kabupaten Ponorogo. e-Jurnal Matriks Teknik Sipil.